Bebas Buta Huruf, Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih Kostrad Ajari Baca Tulis di Sekolah Darurat

    Bebas Buta Huruf, Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih Kostrad Ajari Baca Tulis di Sekolah Darurat
    Personel Pos Beoga Mengajar sambil Bermain bersama anak-anak kampung Milawak di Sekolah Darurat Pos Beoga, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Minggu(14/07/24)

    Bentuk kepedulian Satgas Mobile Yonif 323 Buaya Putih dalam membangun generasi muda Papua, terutama anak-anak agar berguna untuk bangsa dan negara, salah satunya dengan menggelar kegiatan belajar sambil bermain di Sekolah Darurat Pos Beoga, yang berlokasi di Kampung Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Sabtu (13/07/2024)

    Dikatakan Danpos Beoga Lettu Inf Ari Surahman, kegiatan yang dilakukan anggota Pos Beoga Tersebut merupakan wujud kepedulian, cinta dan kasih Satgas kepada anak-anak di Kampung Milawak ditengah keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di wilayah tersebut, "kami ingin berbagi kebahagiaan dengan adik-adik disini, dengan cara menghibur, bermain sambil belajar", Ungkap Danpos

    anak-anak disekitar Posnya diajarkan mengenal huruf, membaca sampai berhitung, sekaligus kita motivasi dan semangat rajin belajar untuk meraih cita-cita dan masa depanya, Ini merupakan bentuk kepedulian kepada anak - anak kp Milawak, dimana kondisinya saat ini masih banyak yang belum mendapatkan Pendidikan, karena Tidak ada nya Sarana Pendidikan dan tenaga Pendidik. 

    untuk menumbuhkan antusias anak-anak, personel Pos Beoga juga menyelipkan permainan di sela sela waktu Belajar agar anak-anak lebih tertarik untuk mengikuti apa yang kami ajari, “Kami buat suasana menyatu dengan alam dan kentraman dengan harapan mereka bahagia dan ceria dengan kehadiran kami, karena keceriaan mereka adalah kebahagian kami, ” terang Danpos

    Tommy Pradana

    Tommy Pradana

    Artikel Sebelumnya

    Peringati HUT Ke-62, Satgas Yonif 6 Marinir...

    Artikel Berikutnya

    Wujudkan Ketahanan Pangan, Prajurit Lintas...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags